ABSTRAK Penetapan harga merupakan proses dimana perusahaan memilih tingkat harga yang sesuai dengan harga pasar yang berlaku untuk layanan tertentu. Penetapan harga difungsikan untuk berbagai tujuan bisnis, mulai dari peningkatan profit, ekspansi pasar, percepatan arus kas, hingga pencapaian target penjualan. Harga tidak hanya merepresentasikan komponen biaya, melainkan berperan sebagai alat strategis untuk memperluas dominasi pasar ketika dikelola secara cermat. Oleh karena itu, ketepatan dalam menentukan kebijakan harga akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Dalam teknik pengumpulan data, penulis menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam teknik analisis data, penulis menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Serta dalam teknik keabsahan data, penulis menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa metode penetapan harga para pedagang sembako di Pasar Patikraja Kabupaten Banyumas ditentukan oleh masing-masing pedagang dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang saling terkait sehingga harga yang ditetapkan untuk satu jenis komoditas yang sama menjadi berbeda-beda pada setiap pedagang. Para pedagang menerapkan sistem cost based pricing yang fleksibel, dimana margin keuntungan disesuaikan dengan jenis produk, biaya operasional tambahan seperti kemasan, serta kondisi persaingan di pasar. Dan menggunakan metode competition based pricing, yang tampak dari kebiasaan menyesuaikan harga dengan pedagang lain di sekitarnya, baik untuk menghindari harga yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Para pedagang di Pasar Patikraja dalam menetapkan harga sesuai konsep utama Ibnu Khaldun, yaitu berdasarkan permintaan dan penawaran (supplay and demand). Proses penentuan harga jual sembako di Pasar Patikraja mengikuti mekanisme permintaan-penawaran dengan penerapan cost based pricing yang memperhitungkan biaya produksi awal dan berbagai biaya operasional lain.