Kemampuan public speaking sangat penting dalam komunikasi yang efektif, baik dalam lingkungan perkuliahan, pekerjaan maupun masyarakat. Untuk beberapa orang ketika berbicara di hadapan banyak orang akan merasa gugup dan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang menyeramkan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan setiap individu dalam berbicara di depan umum perlu dipelajari dan dikembangkan. Terdapat beberapa UKM di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, salah satu UKM yang memberikan wadah bagi peningkatan kemampuan public speaking adalah UKM PIQSI. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana upaya peningkatan kemampuan public speaking di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pengembangan Ilmu Al-Quran dan Seni Islam (PIQSI) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam proses pengumpulan data peneliti melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori pembelajaran sosial (Sosial Learning Theory) yang dikembangkan oleh Albert Bandura. Teori ini menekankan bahwa proses pembelajaran mancakup tiga hal yaitu observasi dalam modeling, praktik berulang (repetitive practice) dan penguatan (reinforcement). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di UKM PIQSI terdapat beberapa divisi, namun yang memiliki fokus dalam peningkatan kemampuan public speaking hanya divisi retorika dakwah. Pengurus memiliki peran penting dalam peningkatan kemampuan public speaking anggota dengan memfasilitasi anggotanya dengan cara menghadirkan pelatih disetiap minggunya, memberikan motivasi serta membuka kesempatan untuk tampil dalam berbagai acara maupun lomba. Kata Kunci: Public Speaking, Retorika Dakwah, UKM PIQSI.