Perkembangan teknologi keuangan digital telah membawa perubahan signifikan dalam perilaku konsumsi masyarakat, termasuk di kalangan mahasiswa yang mayoritasnya merupakan generasi Z. Generasi Z sebagai digital native sangat akrab dengan aplikasi fintech seperti e-wallet DANA, yang menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi. Namun, kemudahan tersebut dikhawatirkan mendorong perilaku konsumtif yang tidak terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat konsumtif mahasiswa sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi e-wallet DANA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 106 mahasiswa pengguna aplikasi DANA yang berasal dari kalangan Generasi Z dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen penelitian telah diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum digunakan untuk pengambilan data. Teknik Analisis data yang digunakan adalah dengan metode paired sample t-test dengan alat analisis berupa SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat konsumtif mahasiswa sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi DANA. Nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000 (< 0,1) dan nilai rata-rata selisih sebesar -16,353509 mengindikasikan bahwa tingkat konsumtif menurun secara signifikan setelah menggunakan aplikasi. Penurunan ini menunjukkan bahwa mahasiswa lebih mampu mengontrol pengeluarannya berkat fitur kemudahan dan pemantauan transaksi dari aplikasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan fintech e-wallet seperti aplikasi DANA tidak selalu meningkatkan perilaku konsumtif, tetapi justru dapat membantu mahasiswa mengelola keuangan secara lebih bijak, terutama bila disertai dengan literasi keuangan digital yang memadai. Penelitian ini memiliki keterbatasan pada jumlah responden yang relatif sedikit, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasi secara luas. Oleh karena itu, disarankan agar penelitian selanjutnya melibatkan jumlah responden yang lebih besar, serta mempertimbangkan variabel lain seperti literasi keuangan, kontrol diri, dan gaya hidup.