Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap resepsi mahasiswa IAT UIN SAIZU terhadap makna mubażir dalam Al-Qur’an, adanya kesenjangan literatur sehingga penulis tertarik mengisi kekosongan literatur tersebut. Penulis menemukan perbedaan resepsi dari masing-masing mahasiswa dengan dipengaruhi oleh latar belakang yang mereka miliki. Oleh karena itu rumusan masalah dalam skripsi ini “Bagaimana resepsi mahasiswa IAT UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto terhadap makna mubażir dalam Al-Qur’an”. Penelitian ini fokus pada resepsi mahasiswa terhadap makna mubażir dalam Al-Qur’an dengan menggunakan teori resepsi Hans Robert Jauss dalam menganalisis. Jenis penelitian ini merupakan studi lapangan (field research), dengan menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi, kemudian data dianalisis secara deskriptif eksplanatif dengan analisis teori resepsi Hans Robert Jauss. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Makna mubażir dalam Al-Qur’an ditemukan dalam dua ayat pada surah Al-Isra’ ayat 26 dan 27. Hanya sebagian mahasiswa yang telah mengetahui bahwa makna mubażir terdapat dalam Al-Qur’an. Hal tersebut dipengaruhi oleh latar belakang, lingkungan sosial, dan pemahaman masing-masing mahasiswa. Melalui analisis teori Hans Robert Jauss ditemukan bahwa resepsi mahasiswa IAT UIN SAIZU dengan 15 informan terdapat tiga harapan yang mempunyai resepsi terhadap makna mubażir sebagai bentuk perilaku boros atau berlebihan, sebagai bentuk penyia-nyiaan, dan memaknai sebagai perilaku tercela. Jauss juga menjelaskan hubungan antara sistem seni masa lampau dan sezaman. Sistem seni masa lampau tercermin dalam tafsir klasik seperti Al-Baghawi dan Al-Qurthubi yang memaknai mubażir sebagai pemborosan harta untuk maksiat, sesuai dengan konteks sosial masyarakat Arab saat itu. Sementara itu, sistem seni sezaman terlihat dari resepsi mahasiswa IAT UIN SAIZU yang memahami mubażir secara lebih luas, meliputi perilaku konsumtif, pemborosan waktu, dan penggunaan sumber daya tanpa bijak, berdasarkan horizon harapan dan pengalaman mereka.