Fintech merupakan inovasi dalam sistem pembayaran yang berkembang pesat di era digital dan mulai dimanfaatkan dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Dalam konteks Islam, pemanfaatan teknologi ini membuka peluang untuk meningkatkan penghimpunan ZIS secara lebih efisien. Namun demikian, masih terdapat berbagai tantangan terkait perilaku muzakki dalam memutuskan membayar ZIS melalui fintech. Dalam perspekif Islam, keputusan membayar zakat merupakan bentuk kepatuhan terhadap perintah Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam QS. At-Taubah ayat 103. Penelitian ini menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB) untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku muzakki dalam menggunakan fintech sebagai media pembayaran ZIS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi digital, pendapatan, kesadaran berzakat, dan kepercayaan terhadap keputusan muzakki membayar ZIS melalui fintech pada masyarakat Purwokerto. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling dan jumlah responden sebanyak 400 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, dan teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi (R^2). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial, variabel pendapatan dan kepercayaan berpengaruh positif terhadap keputusan muzakki membayar ZIS melalui fintech. Sedangkan variabel literasi digital dan kesadaran berzakat tidak berpengaruh. Secara simultan, keempat variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap keputusan muzakki membayar ZIS melalui fintech. Kata Kunci: Fintech, Literasi Digital, Pendapatan, Kesadaran Berzakat, Kepercayaan