PENGARUH LITERASI DIGITAL, BRAND IMAGE, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN BANK DIGITAL SUPERBANK (Studi Empiris Pada Generasi Z Pengguna Grab Di Purwokerto) Maulidha Tri Kurnia 214110202064 Email : maulidhatk15@gmail.com Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto ABSTRAK Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mendorong transformasi besar di sektor perbankan, termasuk kemunculan layanan bank digital seperti Superbank. Layanan ini menawarkan kemudahan, efisiensi, dan aksesibilitas tinggi, khususnya bagi generasi Z yang tumbuh di lingkungan serba digital. Generasi ini cenderung mencari solusi finansial yang cepat, fleksibel, dan terintegrasi dengan aktivitas sehari-hari. Berdasarkan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB) dan Technology Acceptance Model (TAM) penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi digital, brand image, dan promosi terhadap keputusan penggunaan Superbank. TPB menjelaskan bahwa niat pengguna dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian, sedangkan TAM menekankan pentingnya persepsi kegunaan dan kemudahan teknologi dalam membentuk sikap dan perilaku pengguna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner yang disebarkan kepada 385 responden generasi Z pengguna Grab di Purwokerto. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria seperti usia dan penggunaan Grab. Data dianalisis dengan uji asumsi klasik dan regresi linier berganda menggunakan SPSS versi 26. Penelitian ini menguji pengaruh tiga variabel bebas literasi digital, brand image, dan promosi terhadap keputusan penggunaan Superbank sebagai variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan. Secara parsial, literasi digital dan promosi berpengaruh positif dan signifikan. Sementara itu, brand image tidak berpengaruh signifikan. Ketidaksignifikan brand image karena superbank masih tergolong baru belum memiliki diferensiasi yang kuat. Generasi ini lebih terdorong oleh pengalaman langsung dan nilai praktis yang ditawarkan melalui promosi atau fitur layanan, bukan semata citra merek. Temuan ini memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan strategi pemasaran bank digital yang lebih terfokus pada edukasi literasi digital dan kampanye promosi berbasis kebutuhan serta karakteristik generasi Z. Kata Kunci : Literasi Digital, Brand Image, Promosi, Keputusan Penggunaan, Bank Digital