Detail Cantuman
Advanced Search
Skripsi
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT JALAWASTU DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DI DESA CISEUREUH KECAMATAN KETANGGUNGAN KABUPATEN BREBES: DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKOLOGI DALAM ARNE NAESS
Kerusakan lingkungan yang kian meluas akibat eksploitasi sumber daya alam mendorong munculnya kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian lingkungan. Di tengah wacana akademik yang terus mencari solusi atas krisis ekologis, terdapat komunitas adat yang telah lama menerapkan nilai-nilai ekologis dalam kehidupannya, yakni masyarakat Jalawastu di Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes. Komunitas Sunda Wiwitan ini mempertahankan kearifan lokal melalui berbagai pantangan dan tradisi yang berkaitan erat dengan pelestarian alam. Fenomena ini menjadi menarik dikaji dalam konteks keberlangsungan nilai-nilai lokal sebagai bagian dari solusi alternatif krisis lingkungan global. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi untuk mengkaji praktik kearifan lokal masyarakat Jalawastu melalui perspektif teori ekologi mendalam (deep ecology) yang digagas oleh Arne Naess. Teori ini menempatkan alam sebagai entitas yang memiliki nilai intrinsik di luar kegunaannya bagi manusia. Analisis dilakukan dengan mengaitkan empat level ekologi dalam model apron Naess, serta delapan prinsip ekologi mendalamnya, melalui data yang diperoleh dari observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan studi dokumen. Kerangka teoritis ini memungkinkan peneliti untuk menelusuri aspek filosofis hingga tindakan praktis dari relasi masyarakat Jalawastu dengan lingkungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik hidup masyarakat Jalawastu sangat selaras dengan prinsip-prinsip ekologi mendalam Arne Naess. Nilai intrinsik alam dijunjung tinggi melalui larangan penggunaan bahan bangunan modern, pembatasan jenis tanaman dan hewan tertentu, serta ritus adat seperti Ngasa yang menjadi manifestasi hubungan spiritual dengan alam. Kearifan lokal yang mereka warisi telah membentuk habitus ekologis yang menanamkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya harmoni antara manusia dan lingkungan. Penelitian ini merekomendasikan pelestarian kearifan lokal sebagai strategi ekologis berbasis budaya dalam upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Kata kunci: Deep Ecology, Arne Naess, Kearifan Lokal, Jalawastu, Ekologi, Sunda Wiwitan.
Ketersediaan
25SK5101100.1 | skripsi SAA | Perpustakaan UIN Saizu Purwokerto (Lt. 3 Skripsi) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak dipinjamkan |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
skripsi SAA
|
Penerbit | FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN HUMANIORA UIN SAIZU : Purwokerto., 2025 |
Deskripsi Fisik |
xxi, 84 hal.; 30 cm. + lampiran
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cet.1
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
M Yusril Mubarok
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain