Jumlah anak yatim di Indonesia terus meningkat, dengan lebih dari 4 juta anak yatim tercatat pada tahun 2021. Faktor penyebabnya antara lain kecelakaan, penyakit, bencana alam, dan pandemi COVID-19, yang mengakibatkan keterbatasan akses terhadap pendidikan dan kebutuhan dasar. Untuk mengatasi masalah ini, LAZNAS Yatim Mandiri Purwokerto melaksanakan Program Asrama Yatim Mandiri dengan dukungan dari donatur rutin. Dana yang diperoleh dari donatur berfungsi sebagai modal awal setiap bulan untuk memastikan keberlangsungan program-program yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola dan faktor yang memengaruhi minat donatur rutin dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui LAZNAS Yatim Mandiri Purwokerto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi lapangan, mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada donatur yang telah berdonasi secara rutin minimal selama satu tahun serta kepada pihak fundraiser lembaga. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pola penyaluran donasi yang paling umum digunakan adalah melalui layanan jemput donasi, disusul dengan transfer bank dan pertemuan langsung antar donatur. Temuan ini menunjukkan bahwa donatur lebih menyukai cara yang praktis dan memudahkan dalam menyalurkan sumbangan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola yang paling umum digunakan oleh donatur rutin adalah melalui layanan jemput donasi, diikuti oleh transfer bank dan pertemuan langsung antar donatur. Temuan ini menunjukkan preferensi donatur terhadap kemudahan dalam menyalurkan sumbangan. Selain itu, terdapat dua kategori utama yang memengaruhi minat donatur, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang ditemukan meliputi sikap positif terhadap donasi, kepedulian terhadap anak yatim, motivasi religius dan spiritualitas, keikhlasan dan niat ibadah, dorongan dan kesadaran pribadi, kontrol perilaku yang tinggi, kemampuan finansial yang memadai, manajemen waktu yang baik, serta komitmen dan konsistensi pribadi. Selain itu, faktor eksternal yang memengaruhi minat donatur adalah dukungan lingkungan sosial, tren sosial dalam berdonasi, citra lembaga yang amanah dan profesional, ajakan dari lingkungan sekitar, pertemuan rutin antar donatur (Sahabat Yatim), layanan yang berkualitas, dan akuntabilitas LAZNAS Yatim Mandiri Purwokerto.