Perkembangan bank syariah di Indonesia saat ini menunjukkan tren yang semakin pesat dan kompetitif, baik dari sisi pertumbuhan jumlah lembaga, layanan keuangan berbasis syariah, hingga kebutuhan terhadap sumber daya manusia (SDM) yang memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip syariah. Seiring meningkatnya eksistensi bank syariah, dibutuhkan SDM yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesiapan kerja, kepercayaan diri, serta pengalaman organisasi sebagai bekal menghadapi dunia kerja. Mahasiswa sebagai calon tenaga kerja di sektor ini perlu dipersiapkan sejak dini agar mampu bersaing secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokus kontrol diri dan keaktifan organisasi internal kampus terhadap kesiapan mahasiswa bekerja di bank syariah, dengan self efficacy sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis jalur (path analysis). Sampel yang digunakan berjumlah 256 mahasiswa aktif Program Studi Perbankan Syariah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto tahun angkatan 2021–2023, yang dipilih melalui teknik probability sampling. Data diperoleh melalui kuesioner, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokus kontrol diri dan keaktifan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja mahasiswa. Self efficacy juga terbukti berperan sebagai variabel mediasi yang memperkuat hubungan antara kedua variabel tersebut dengan kesiapan kerja. Penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan karakter dan pengalaman organisasi dalam menunjang kesiapan mahasiswa menghadapi tuntutan dunia kerja, khususnya di sektor perbankan syariah yang terus berkembang.