Keterbatasan ekonomi sering kali menjadi pemicu ketidakharmonisan rumah tangga, terutama akibat pendapatan suami yang tidak mencukupi kebutuhan dasar. Situasi ini mendorong perempuan untuk menjalankan peran ganda, yakni sebagai ibu rumah tangga sekaligus pencari nafkah. Fenomena ini terlihat nyata di Kabupaten Purbalingga, khususnya di Desa Penaruban, di mana lebih banyak industri membuka lapangan kerja bagi perempuan dibandingkan laki-laki, seperti pada industri rambut palsu CV Dila Utama Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran ganda perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga menurut perspektif Islam serta dampaknya terhadap perekonomian rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari data yang diperoleh kemudian disajikan berdasarkan analisis. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peran ganda perempuan di CV Dila Utama Jaya memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi keluarga. Dalam perspektif Islam, pekerjaan tersebut diperbolehkan selama sesuai dengan prinsip syariat, dan sejalan dengan maqashid syariah, khususnya dalam aspek hifdz an-nafs (menjaga jiwa) dan hifdz al-mal (menjaga harta). (2) Dampak dari peran ganda ini meliputi peningkatan kondisi ekonomi keluarga, namun juga menghadirkan tantangan berupa kelelahan fisik dan mental serta potensi berkurangnya waktu berkualitas bersama keluarga, yang dapat mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.