Kebakaran yang melanda Pasar Kroya di Kabupaten Cilacap menyebabkan gangguan serius terhadap kelangsungan usaha para pedagang. Tempat menjadi solusi yang diambil oleh pemerintah setempat untuk menjaga keberlanjutan aktivitas ekonomi. Namun, efektivitas tempat tersebut dalam meningkatkan pendapatan pelaku usaha perlu dikaji secara lebih mendalam. Dalam konteks ini, modal awal serta pengalaman atau lamanya usaha juga menjadi faktor penting yang diduga turut memengaruhi pendapatan pedagang pasca tempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tempat, modal awal, dan lamanya usaha terhadap pendapatan pelaku usaha Pasar Kroya pasca kebakaran. Secara khusus, penelitian ini menganalisis sejauh mana masing masing variabel berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap pendapatan pelaku usaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei terhadap 192 responden, dan data dianalisis melalui uji validitas, reliabilitas, normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, serta regresi linear berganda dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel tempat (X1), modal awal (X2), dan lamanya usaha (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan (Y), baik secara parsial maupun simultan. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,691 atau 69,1% hal ini menunjukan bahwa variable tempat, modal awal dan lamanya usaha dapat mempengaruhi pendapatan pelaku usaha sebesar 69,1%. Temuan ini menegaskan pentingnya dukungan lokasi yang strategis, ketersediaan modal awal, dan pengalaman usaha dalam mempercepat pemulihan ekonomi pelaku usaha pasca bencana. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi penyusunan kebijakan tempat dan pemberdayaan UMKM terdampak. Kata kunci: Tempat, Modal Awal, Lamanya Usaha, Pendapatan, Pasca Bencana, Pasar Tradisional, UMKM