Dalam mengelola pertanian, petani sering menghadapi kendala seperti kesulitan mendapatkan pupuk. Permasalahan ini harus diatasi agar kesejahteraan petani bisa meningkat. Upaya pemerintah mengatasi permasalahan ini yaitu dengan menerbitkan program distribusi pupuk bersubsidi melalui gapoktan tujuannya agar penyaluran pupuk bersubsidi berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tingkat keberhasilan pada suatu kebijakan pemerintah. Seperti penelitian ini yang bertujuan untuk mengkaji tentang mekanisme distribusi pupuk bersubsidi melalui gapoktan perspektif ekonomi islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menganalisis data mengacu pada model analisis Milles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kemudian keabsahan data diuji menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi di Desa Padangsari belum berjalan dengan baik setelah diukur dengan empat indikator yaitu ketepatan sasaran, sosialisasi program, tujuan program dan pemantauan program. Dalam pelaksanaannya terjadi beberapa kendala seperti minimnya pengetahuan petani, proses pembuatan kartu tani yang lama dan yang lainnya. Berdasarkan perspektif ekonomi islam, penyaluran pupuk bersubsidi melalui gapoktan seharusnya memberikan manfaat positif terhadap kesejahteraan petani. Namun pada kenyataannya, mekanisme tersebut dinilai masih belum memberikan manfaat terhadap kesejahteraan petani. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi islam diharapkan adanya gapoktan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Padangsari. Terjadinya fenomena yang terjadi di lapangan kembali ke kesadaran masing-masing suatu pihak.