Kemiskinan di pedesaan masih menjadi masalah serius, termasuk di Desa Kabunderan. Meskipun program bantuan seperti BPNT telah dijalankan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, masih terdapat KPM yang belum merasakan manfaatnya secara optimal. Evaluasi program pun lebih banyak berfokus pada aspek administratif, tanpa menggali dampak nyata yang dirasakan langsung oleh penerima, baik dari segi peningkatan kesejahteraan maupun ketepatan sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam meningkatkan kesejahteraan KPM di Desa Kabunderan ditinjau dari perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara dan dokumentasi, serta didukung pengukuran rasio efektivitas untuk menilai kesesuaian antara jumlah penerima bantuan yang terealisasi dengan target yang telah ditetapkan. Informan dalam penelitian ini adalah satu pemerintah Desa Kabunderan dan 19 KPM Penerima Program BPNT Desa Kabunderan yang berperan dalam pelaksanaan program. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program tergolong cukup efektif dengan rasio 76,42%. BPNT telah membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar dan menurunkan beban ekonomi, bahkan sebagian KPM mengalami peningkatan status kategori sejahtera. Dalam tinjauan ekonomi Islam, nilai nilai islam sudah mencerminkan pelaksanaan program tersebut, meskipun masih terdapat tantangan dalam hal ketepatan sasaran dan pemerataan distribusi. Nilai tanggung jawab tercermin dari pelaksanaan program yang dilakukan secara berkelanjutan dan akuntabel, sementara nilai jaminan sosial tampak melalui kontribusi program dalam mendorong sebagian penerima menuju kemandirian ekonomi, sehingga kesejahteraan secara bertahap mulai terwujud. Dengan demikian, Program BPNT memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun tetap perlu perbaikan dan peningkatan agar program dapat berjalan lebih baik lagi.