Kesejahteraan adalah tujuan yang diharapkan oleh setiap manusia. Dalam konteks dunia kerja, kesejahteraan karyawan menjadi salah satu kunci keberhasilan suatu usaha. Sayangnya, aspek ini sering kali dianggap remeh atau kurang diperhatikan. Padahal, ketika kesejahteraan karyawan terpenuhi, hal tersebut dapat meningkatkan semangat, loyalitas, dan motivasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana kesejahteraan karyawan dapat ditingkatkan melalui peran pemilik usaha, dengan pendekatan dari sudut pandang ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif serta dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi pemilik dan karyawan Home Industri Makaroni Terpikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilik Home Industri Makaroni Terpikat memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan. Peran tersebut terlihat dari aspek finansial melalui pemberian upah harian, bonus secara sukarela, serta Tunjangan Hari Raya (THR) setiap tahun. Dari aspek fasilitas, pemilik memberikan keleluasaan untuk menjalankan ibadah, serta kemudahan dalam cuti dan izin. Meskipun belum tersedia sistem jaminan kesehatan formal, pemilik tetap menunjukkan kepedulian melalui bantuan langsung jika karyawan mengalami musibah. Dalam perspektif ekonomi islam, home industri ini mencerminkan penerapan prinsip ekonomi Islam, yaitu nilai ilahiyah melalui kebebasan beribadah, keseimbangan sosial dalam perekrutan warga sekitar, serta keadilan dalam sistem pengupahan yang tepat waktu dan sesuai kerja. Kata Kunci: Home Industri, Kesejahteraan Karyawan, Ekonomi Islam