Penelitian ini mengkaji praktik akad murabahah yang diterapkan oleh PT. AMAAN Indonesia Sejahtera melalui aplikasi digital, dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian praktik dan mekanisme akad tersebut terhadap ketentuan dalam Fatwa DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000. Permasalahan utama yang diangkat adalah bagaimana implementasi akad murabahah dilakukan dalam aplikasi digital, serta bagaimana transparansi harga, margin keuntungan, dan kesepakatan antara pihak-pihak terlibat dipenuhi sesuai prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah pelaksanaan akad murabahah dalam aplikasi tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah sebagaimana diatur dalam fatwa DSN-MUI. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dengan pihak manajemen dan nasabah, serta dokumentasi yang relevan. Teknik analisis dilakukan dengan membandingkan praktik yang ditemukan di lapangan dengan ketentuan dalam Fatwa DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 untuk menilai tingkat kepatuhan syariahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pelayanan yang diberikan AMAAN mulai dari pendaftaran nasabah, seleksi kelayakan, akad pembiayaan, hingga pelunasan dilakukan secara daring. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan akad murabahah melalui aplikasi digital di PT AMAAN Indonesia Sejahtera tetap memenuhi rukun dan syarat akad menurut fikih muamalah, sehingga dapat dinyatakan sah secara syar‘i. Namun, dalam beberapa aspek teknis seperti waktu akad dan kepemilikan barang sebelum dijual kepada nasabah, sampai pada penjelasan akad yang digunakan, masih ditemukan ketidaksesuaian yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut.