Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja membawa peraturan tentang Perseroan Terbatas melalui pengenalan PT untuk Usaha Mikro dan Kecil (PT UMK) yang memberikan kemudahan bagi pelaku UMK mendirikan PT dengan hanya satu orang pendiri saja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep Perseroan Terbatas untuk UMK. Juga menganalisis konsep PT UMK dalam UU Cipta Kerja dengan perspektif maṣlaḥah mursalah. Metode penelitian meliputi studi kepustakaan terhadap regulasi terkait dan literatur akademik tentang Perseroan Terbatas. membandingkan dampak keuntungan yang didapatkan oleh para pelaku UMK, serta analisis konsep dari PT UMK, dan penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif, yang kemudian dianalisis dengan maslahah mursalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT UMK memberikan inovasi hukum yang memungkinkan pendirian PT oleh satu orang dengan prosedur sederhana tanpa akta notaris, pendaftaran elektronik, dan tanpa batasan modal minimum, yang dirancang untuk memberikan kemudahan administratif dan perlindungan hukum bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Kelebihan PT Perorangan, seperti fleksibilitas pengelolaan, pemisahan aset, dan peningkatan akses pembiayaan, mendukung formalisasi UMK, meningkatkan kredibilitas, dan mendorong ekspansi usaha, meskipun terdapat keterbatasan seperti pengelolaan tunggal dan larangan penambahan pemilik yang sejalan dengan prinsip maṣlaḥah mursalah .