Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon penonton terhadap penampilan Felix Siauw dalam video podcast berjudul “Belajar Islam Pake Logika” yang ditayangkan di kanal YouTube Raymond Chin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi virtual, yang memfokuskan pengamatan pada komentar-komentar penonton sebagai data utama. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori uses and gratifications yang mencakup lima kebutuhan: kebutuhan kognitif, afektif, integrasi pribadi, integrasi sosial, dan pelepasan atau hiburan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penampilan Felix Siauw mendapat respon positif, terutama dari generasi muda. Pendekatan dakwah yang logis dan komunikatif membuat pesan Islam lebih mudah dipahami. Respon dominan adalah kebutuhan kognitif, diikuti afektif, integrasi pribadi, dan sosial, yang tercermin dalam cara penonton mengaitkan isi podcast dengan pengalaman dan hubungan sosial mereka. Melalui etnografi virtual, terlihat bahwa kolom komentar menjadi ruang interaksi dan pembentukan makna dakwah secara kolektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media digital seperti YouTube dapat menjadi ruang dakwah yang efektif dan interaktif, di mana audiens tidak hanya sebagai penerima pesan tetapi juga sebagai partisipan aktif dalam membentuk makna keagamaan.