Penelitian ini berfokus pada implementasi metode Takrir dalam meningkatkan hafalan Mahfudzat di Pondok Modern Al Madina Pingit, Banjarnegara. Mahfudzat merupakan kumpulan teks-teks keagamaan yang penting untuk dipelajari dan dihafal oleh siswa, yang juga berfungsi sebagai alat motivasi untuk mendorong mereka dalam belajar dan memperbaiki diri. Meskipun pembelajaran Mahfudzat telah diajarkan, banyak santri yang merasa bahwa prosesnya monoton dan membosankan, yang dapat menghambat semangat belajar mereka. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa kendala yang dihadapi oleh santri dalam proses menghafal. Banyak santri mengeluhkan kebosanan akibat pengulangan yang terus-menerus dan tekanan untuk menyetorkan hafalan kepada guru. Hal ini menyebabkan kurangnya keterlibatan dan antusiasme di kalangan siswa, yang merupakan hambatan signifikan dalam pembelajaran yang efektif . Selain itu, penelitian ini juga menyoroti aspek kognitif dari menghafal, di mana kemampuan mengingat berkaitan dengan fungsi otak kiri yang bertanggung jawab untuk memproses dan mengingat informasi tanpa bantuan eksternal. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan terstruktur dalam menghafal, di mana siswa didorong untuk menguasai satu baris sebelum melanjutkan ke baris berikutnya, memastikan dasar yang kuat dalam pembelajaran mereka. Sebagai kesimpulan, implementasi metode Takrir diusulkan sebagai solusi untuk meningkatkan hafalan Mahfudzat, dengan mengatasi aspek motivasi dan strategi kognitif yang terlibat dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap perbaikan praktik pendidikan di pesantren, menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan efektif bagi siswa.