Pantai Teluk Penyu di Kabupaten Cilacap merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang memiliki daya tarik luar biasa dari sisi alam, budaya, hingga potensi ekonomi masyarakat. Lokasinya yang strategis, aksesibilitas yang mudah, keberadaan tradisi budaya seperti Sedekah Laut, serta tingginya aktivitas ekonomi di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), perikanan, dan jasa wisata menjadi kekuatan utama kawasan ini. Namun demikian, pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar pantai ini dinilai belum optimal. Minimnya pelatihan, keterbatasan akses terhadap kelembagaan ekonomi, serta dominasi pengelolaan oleh pihak luar menjadi faktor penghambat partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan kawasan wisata secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan pariwisata Pantai Teluk Penyu serta mengkaji dampaknya terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat dari perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara langsung, serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan mencakup wawancara, pengumpulan data, dan penarikan kesimpulan, serta diuji keabsahannya melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata di Pantai Teluk Penyu memiliki potensi besar dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di sektor informal. Usaha mikro, jasa wisata, dan kegiatan budaya mampu mendorong perputaran ekonomi lokal. Namun pemberdayaan belum berjalan optimal karena masyarakat belum dilibatkan secara aktif dalam pengelolaan kawasan. Dalam perspektif ekonomi Islam, prinsip maslahah, ‘adl, amanah, dan daur al-mal telah tampak dalam praktik ekonomi warga, namun belum terlembaga secara sistematis. Dengan mengintegrasikan prinsip ekonomi Islam dan pendekatan Community Based Tourism (CBT), pengembangan wisata ini berpeluang menjadi sarana pembangunan yang lebih adil, berkelanjutan, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.