Langkah strategis pemerintah Indonesia dalam mereformasi sistem pendidikan agar lebih adaptif terhadap kebutuhan peserta didik dan tantangan abad ke-21 yakni dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar. Kurikulum ini menekankan pada kebebasan guru dan siswa dalam merancang proses pada siswa. Dengan pendekatan yang fleksibel, Kurikulum Merdeka Belajar memberikan ruang bagi pengembangan karakter, kompetensi, dan potensi individu secara lebih optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka Belajar pada mata pelajaran Akidah Akhlak di MTs Ma’arif NU 1 Sokaraja, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaannya. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tahap perencanaan, perlu selektif dalam memilih media pembelajaran yang sesuai agar mampu meningkatkan minat belajar siswa. Pada tahap pelaksanaan, penggunaan media dalam pembelajaran Akidah Akhlak sudah berjalan cukup baik dalam konteks Kurikulum Merdeka Belajar, meskipun metode ceramah masih menjadi pendekatan utama yang dianggap paling efektif dalam menyampaikan materi. Faktor-faktor pendukung meliputi sarana dan prasarana yang memadai, kompetensi guru dan dukungan orang tua serta lingkungan madrasah yang kondusif. Sementara itu, faktor penghambat yang ditemukan antara lain adalah proses penyesuaian terhadap kurikulum yang masih berlangsung serta keterbatasan media pembelajaran yang masih didominasi oleh buku pelajaran. Temuan inni diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan pengembangan pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar di lingkungan madrasah.