Perkembangan teknologi informasi dan media digital membawa perubahan bagi kehidupan manusia. Perubahan ini banyak mempengaruhi aspek kehidupan, termasuk penyebaran dan penerimaan pesan dakwah. Saat ini, dakwah tidak lagi terbatas pada mimbar atau majelis taklim. Teknologi telah membuka peluang besar dalam menyebarkan dakwah dan ilmu keagamaan. Generasi Z mengalami pertumbuhan bersamaan dengan perkembangan teknologi digital, daripada datang langsung ke majelis taklim mereka lebih banyak mencari informasi keagamaan lewat media digital. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui motif generasi Z pada grup Telegram Kadam Sidik dalam mengikuti konten YouTube channel Mata Naqra, serta mencari tahu apakah mereka mendapatkan kepuasan setelah menonton konten tersebut. Dalam penelitian ini, menggunakan teori uses and gratifications yang mengarah pada pilihan aktif individu dalam mengonsumsi media berdasarkan kebutuhan dan manfaat yang akan diperoleh. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang menjelaskan data secara mendalam, data dikumpulkan melalui wawancara dengan lima narasumber generasi Z (usia 18-25 tahun) yang aktif menonton konten Mata Naqra dan mengikuti grup Telegram Kadam Sidiq. Penelitian ini memberikan deskripsi kualitatif mendalam tentang bagaimana individu memberikan makna pada setiap aspek motif, menunjukkan bahwa khalayak generasi Z merupakan pengguna media yang aktif dan selektif dalam mencari dan memperoleh kebutuhan mereka. Hasil penelitian menunjukkan motif generasi Z sejalan dengan empat aspek motif McQuaill: informasi (surveillance), identitas pribadi (personal identity), integritas dan interaksi sosial (personal relationship), serta hiburan (diverson). Motif informasi menjadi yang paling dominan, di mana generasi Z secara aktif mencari dan memenuhi kebutuhan akan ilmu agama dan wawasan. Kepuasan yang didapatkan bersifat multidimensional dan bervariasi sesuai motif informan generasi Z. Kelima informan merasakan kepuasan penuh dalam hal informasi dan identitas pribadi. Pada kepuasan integritas dan interaksi sosial bervariasi, tiga informan merasakan kepuasan dari interaksi di grup Telegram Kadam Sidik, sementara dua informan lainnya tidak karena kurang komunikasi aktif. Kepuasan hiburan bersifat unik, bukan berupa komedi melainkan berwujud ketertarikan intelektual, ketenangan emosional, dan pengalaman spiritual.