No image available for this title

Skripsi

STRATEGI DAKWAH ORGANISASI SILAT MARUYUNG DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA YANG KUAT



Remaja merupakan kelompok usia yang sedang berada dalam proses pembentukan jati diri dan karakter. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran organisasi dakwah dalam membina dan mengarahkan remaja kepada kegiatan positif, khususnya dalam konteks komunitas bela diri seperti Silat Maruyung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi dakwah yang diterapkan oleh Organisasi Silat Maruyung dalam membentuk karakter remaja yang kuat, serta meninjau sejauh mana strategi tersebut mampu mendukung perkembangan spiritual, emosional, sosial, dan psikis remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pembina dan anggota organisasi, observasi terhadap kegiatan rutin dakwah yang dijalankan, serta dokumentasi untuk mendukung keabsahan data. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diperkuat dengan triangulasi sumber dan teknik. Subjek penelitian terdiri dari para pelatih, tokoh organisasi, dan anggota remaja yang aktif mengikuti kegiatan dakwah dalam lingkup Silat Maruyung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dakwah yang digunakan oleh Organisasi Silat Maruyung adalah strategi tarqiyah, yaitu pendekatan dakwah internal yang fokus pada pembinaan spiritual dan intelektual anggota. Strategi tersebut mencakup tiga kegiatan utama: (1) dzikir sebelum latihan silat yang berfungsi memperkuat kesehatan spiritual, kesadaran diri, dan pengendalian emosi; (2) pembelajaran kitab kuning seperti Safinatun Najah dan Sulamuttaufiq yang bertujuan menanamkan pemahaman agama dan membentuk identitas diri yang kuat; dan (3) tadarus Al-Qur’an secara rutin yang membentuk disiplin ibadah, konsistensi dalam kebaikan, serta meningkatkan hubungan sosial antaranggota. Ketiga strategi ini selaras dengan teori kesehatan remaja yang dikemukakan oleh Made Sumarwati dan Sarlito Wirawan Sarwono, yang menekankan pentingnya kesehatan spiritual, emosional, dan sosial dalam pembentukan karakter. Penelitian juga menemukan bahwa strategi dakwah eksternal seperti tawsi’ah tidak diterapkan dalam organisasi ini karena fokus utamanya adalah pembinaan internal demi menjaga kekompakan, kedekatan emosional, dan kualitas pembinaan keagamaan yang lebih mendalam. Dengan demikian, pendekatan dakwah tarqiyah terbukti menjadi strategi yang efektif dalam membentuk karakter remaja yang religius, mandiri, dan tahan terhadap tantangan zaman


Ketersediaan

25SK5101274.1skripsi Dakwah-MDPerpustakaan UIN Saizu Purwokerto (Lt. 3 Skripsi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak dipinjamkan

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
skripsi Dakwah-MD
Penerbit FAKULTAS DAKWAH UIN SAIZU PURWOKERTO : Purwokerto.,
Deskripsi Fisik
xii, 98 hal.; 30 cm. + lampiran
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this