Maraknya kasus Fraud yang terjadi di Bank Umum Syariah menjadi salah satu bukti bahwa Bank Umum Syariah walaupun sudah menggunakan sistem operasional bank syariah tetap saja tidak dapat terlepas dari kasus kecurangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran Islamic Corporate Governance (ICG) dan Sharia compliance terhadap tindak kejadian Fraud pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Islamic Corporate Governance (ICG) dan variabel Sharia compliance yang diproksikan menjadi tiga proksi yaitu variabel Islamic Income Ratio (IsIR), Profit Sharing Ratio (PSR), dan IslamicInvesment Ratio (IIR). Sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fraud pada Bank Umum Syariah. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan tahunan dan laporan Good Corporate Governance (GCG) pada bank umum syariah yang terdaftar di OJK periode 2017-2023. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Total sampel yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebanyak 8 Bank Umum Syariah dengan periode 7 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Islamic Income Ratio (IsIR), Islamic Corporate Governance (ICG), Profit Sharing Ratio (PSR) berpengaruh signifikan terhadap pencegahan terjadinya Fraud pada bank syariah sedangkan Islamic Invesment Ratio (IIR) tidak terbukti berpengaruh terhadap pencegahan Fraud pada bank syariah.