Penelitian ini berusaha untuk mengetahui pemaknaan yang diberikan oleh produsen dan pemaknaan para penonton, terhadap penafsiran Al-Qur‟an yang di unggah pada akun instagram @ismailascholy milik Ismail Ascholy. Melalui tulisan ini, penulis akan melakukan penelitian mendalam terhadap pengalaman serta latar belakang produsen dalam menafsirkan penafsiran ayat Al-Qur‟an yang diunggah, dan pemahaman penonton dalam memahami penafsiran ayat-ayat Al-Qur‟an terutama pada Qs. Al-Kausar dan Qs. AL-Qadr pada akun instagram @ismailascholy ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan etnografi digital berupa penelitian lapangan yang bersifat kualitatif deskriptif-analisis. Data dikumpulkan dengan melalui observasi dan wawancara mendalam baik kepada produsen maupun kepada para infroman, melalui instagram dan whatssap, kemudian akan dianalisis menggunakan teori resepsi encoding decoding Stuart Hall. Terdapat tiga faktor framwork of knowledge, relation of consumption, dan technical infrastructure , ketiga faktor tersebut sangat mempengaruhi pemknaan seseorang baik produsen maupun konsumen terhadap suatu pesan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat dua hal pertama, membahas tentang penafsiran Lora Ismail dalam akun instagram miliknya @ismailascholy. Dari masing-masing ayat-ayat AlQur‟an tersebut kemudian dimaknai oleh produsen dan para penonton sebagai bentuk resepsi terhadap penafsiran ayat-ayat Al-Qur‟an yang disampaikan pada akun instagram @ismailascholy, dalam penafsirannya banyaknya istilah, perumpamaan, contoh, maupun analogi. Kedua, membahas tentang Kontruksi Decoding penonton terhadap ayat-ayat AlQur‟an dalam penafsiran pada akun instagram @ismailascholy ini. Para penonton dalam meresepsi pesan lebih cenderung dipengaruhi pada pengetahuan agama, pengalaman, dan tingkat pendidikan ketika memaknai ayat-ayat Al-Qur‟an. Berdasarkan pengalaman yang diungkapkan oleh para informan , dapat disimpulkan bahwa 6 informan diantaranya setuju dengan penafsiran yang disampaikan oleh Lora Ismail. Sedangkan, 1 diantaranya kurang setuju karena bacground pendidikan yang pernah ditempuh dan didapatkan tentang pemahaman penafsiran Al-Qur‟an, hal inilah yang membuat dirinya kurang setuju dengan penafsiran yang diunggah oleh Lora Ismail dalam akun instagram miliknya @ismailascholy. Kata Kunci: ResEpsi; Encoding Decoding Stuart Hall; Instagram; Sosial Media