ABSTRAK Tradisi tenongan di Desa Kalibangkang Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen dilaksanakan setiap tanggal 12 Robiul Awal bertepatan dengan tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW, atau dikenal sebagai Maulid Nabi. Dalam tradisi tenongan di Desa Kalibangkang terdapat penyembelihan hewan kerbau yang nantinya akan dibagikan secara merata kepada masyarakat Desa Kalibangkang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai dakwah dalam tradisi tenongan di Desa Kalibangkang Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini terdapat 7 orang informan yang terdiri dari 2 orang Pemerintahan Desa Kalibangkang, 3 orang Tokoh Agama Desa Kalibangkang, dan 2 orang dari Masyarakat Desa Kalibangkang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi tenongan terdapat nilai-nilai dakwah yang mencakup nilai tauhid, nilai persamaan dan persaudaraan, nilai keadilan, serta nilai perdamaian dunia. Dimana nilai tauhid terdapat pada saat pelaksanaan do’a bersama sewaktu prosesi tenongan, nilai persamaan dan persaudaraan ditandai dengan semua warga Desa Kalibangkang boleh mengikuti tradisi tenongan tanpa memandang latar belakang pekerjaan atau status sosial serta silaturahmi berkumpul satu tempat di Balai Desa, nilai keadilan terdapat dalam pembagian daging hewan kerbau yang dimana daging kerbau tersebut dibagi sama rata dalam satu desa, dan nilai perdamain dunia terlihat masyarakat mendukung dalam kegiatan sosial dan dakwah yang dimana meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan tenongan serta ditandai memiliki sifat sukarela, tidak memberatkan dan tidak ada paksaan terkait isi tenongan.