Mahasiswa yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan, khususnya sebagai pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, seringkali menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan tanggung jawab akademik dan organisasi. Tantangan ini menjadi lebih kompleks bagi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Angkatan 2021, yang tidak hanya dituntut untuk menyelesaikan tugas akademik, tetapi juga mengembangkan keterampilan interpersonal dan kepemimpinan melalui organisasi, karena mereka diharapkan untuk bisa jadi konselor di masa depan. Resiliensi akademik menjadi kunci bagi mahasiswa untuk bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana resiliensi akademik mahasiswa prodi BKI Angkatan 2021 sebagai pengurus DEMA Fakultas Dakwah. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap 3 (tiga) mahasiswa BKI Angkatan 2021 yang aktif sebagai pengurus DEMA Fakultas Dakwah Periode 2024. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek regulasi emosi, mahasiswa menunjukkan kemampuan untuk merasa tenang dan fokus, aspek pengendalian impuls mampu mengendalikan dorongan atau keinginan, aspek optimisme individu memiliki keyakinan dalam mencapai tujuan, aspek analisis kausal individu mampu mengidentifikasi penyebab masalah, aspek empati individu mampu memahami dan merasakan kondisi emosional orang lain, aspek efikasi diri individu mampu memecahkan masalah dan mencapai keberhasilan, dan aspek reaching out individu mampu meraih aspek positif dalam hidup. Dengan demikian, mahasiswa sudah mencapai tingkat resiliensi akademiknya. Resiliensi akademik mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa dapat mengembangkan serta mempertahankan resiliensi akademik mereka dalam menghadapi tantangan. Namun, terdapat mahasiswa yang berjuang dalam regulasi emosi.