No image available for this title

Skripsi

KONSEP ISTIRJA’ DALAM QS. AL-BAQARAH [2]: 156 (Pendekatan Ma’nā-Cum-Maghzā)



Kalimat istirja’ yang terdapat pada QS. Al-Baqarah [2]: 156 menjadi pembahasan khusus dengan menggunakan teori ma’nā-cum-maghzā pada penelitian ini, yakni guna mengungkap makna serta pesan ayat. Dari ayat tersebut kita sangat dianjurkan untuk mengucapkan kalimat istirja’ ketika ditimpa sebuah musibah atau cobaan, namun kebanyakan manusia masih banyak yang belum sepenuhnya paham dengan kalimat ini. Padahal setiap manusia pasti akan ditimpa sebuah ujian dan cobaan. Demikian rumusan masalah yang ditentukan oleh peneliti ialah, 1) bagaimana analisis al-ma‛nᾱ al-tᾱrikhῑ (makna historis) dan al-maghzᾱ al-tᾱrikhῑ (signifikansi fenomenal historis) kalimat istirja’ dalam QS. Al-Baqarah [2]: 156?, 2) bagaimana analisis dan al-maghzᾱ al-mutaḥarrik (signifikansi fenomenal dinamis) kalimat istirja’ QS. Al-Baqarah [2]: 156?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan atau library research, dengan pendekatan ma’nā-cum-maghzā sebagai objek formal dan QS. Al-Baqarah [2]: 156 yang dijadikan sebagai objek material. Selanjutnya sumber referensi yang digunakan peneliti yakni al-Qur’an sebagai sumber primer dan sumber pendukung atau sekunder peneliti menggunakan kitab kamus bahasa Arab seperti: kitab Lisᾱnul ‘Arab, Al-Mu’jam Mufradat fῑ Gharῑb Al-Qur’an, kitab tafsir seperti: Tafsir Al-Wasiṭ, Tafsir Jami’ al-Bayan fi Ta’wil Al-Qur’an, Tafsir Fi Ẓilalil-Qur’an, Tafsir Al-Miṣbah dan lainnya, kitab-kitab hadiṣ, buku-buku, jurnal, skripsi atau karya ilmiah lainnya serta beberapa sumber referensi lain yang sesuai. Jadi, hasil penelitian ini yakni: pertama, al-ma’nᾱ al-tᾱrikhῑ ialah kalimat istirja’ memiliki pengertian sebagai tempat bernaung bagi orang mukmin yang tangah mengalami musibah, dan juga penjagaan bagi orang-orang yang sedang diuji. Kedua, al-maghzᾱ al-tᾱrikhῑ QS. Al-Baqarah [2]: 156 adalah untuk merespon dan memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar dan tabah saat datangnya musibah atau cobaan karena pada zaman itu banyak peperangan yang menyebabkan kaum muslimin berguguran. Ketiga, al-maghzᾱ al-mutaḥarrik atau signifikansi fenomenal dinamis yang ditarik dari al-maghzᾱ al-tᾱrikhῑ yakni zaman sekarang di era globalisasi maka dapat ditarik signifikansi fenomena dinamis dengan media sosial, prespektif psikologi Islam, kajian spiritual dan sufisme. Kata Kunci: Konsep Istirja’, QS. Al-Baqarah [2]: 156, ma’nā-cum-maghzā


Ketersediaan

25SK5101318.1Skripsi IATPerpustakaan UIN Saizu Purwokerto (Lt. 3 Skripsi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak dipinjamkan

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
Skripsi IAT
Penerbit FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN HUMANIORA UIN SAIZU : Purwokerto.,
Deskripsi Fisik
xxii, 75 hal.; 30 cm. + lampiran
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this