Tingginya buta aksara Al-Qur’an di Indonesia disebabkan terbatasnya guru ngaji dan tidak ada pedoman kurikulum standar mengenai materi pembelajaran yang harus disampaikan kepada santri. Padahal kegiatan manajemen sangat diperlukan terutama dalam kurikulum untuk bisa mengetahui apakah kurikulum yang dibuat sudah bisa untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan tahapan manajemen kurikulum di TPQ Nur Hikmah Karangklesem. Jenis penelitian yang dipilih yaitu penelitian kualitatif yang melibatkan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menujukan bahwa manajemen kurikulum di TPQ Nur Hikmah dilakukan melalui tahapan: (1) perencanaan kurikulum dilakukan dengan menentukan tujuan, memilih metode yang tepat, perumusan materi dan kegiatan evaluasi berkelanjutan. (2) Pengorganisasian dilakukan dengan menentukan struktur kurikulum, struktur kepengurusan, urutan materi, pembagian ustaz tiap kelas agar pembelajaran efektif. (3) Pelaksanaan kurikulum diakukan dengan penyampaian materi pembelajaran, penggunaan metode yang tepat sesuai materi yang diajarkan. (4) Evaluasi kurikulum dilakukan dengan melihat pencapaian santri dari penilaian harian, mingguan dan wisuda kemudian kurikulum dievaluasi selama 5 tahun sekali untuk dilakukan penambahan materi, perubahan target, sistem evaluasi dan lainnya. Adapun keterbatasan dalam penelitian yaitu kemampuan informan menjawab dengan singkat terkait instrumen penelitian.