Kemampuan koneksi matematis dan habit of mind merupakan aspek penting dalam pembelajaran matematika, namun masih rendah pada siswa kelas VIII MTs Ma’arif NU 09 Kutawis. Pembelajaran yang bersifat konvensional cenderung kurang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan menghubungkan konsep-konsep matematika. Model pembelajaran inkuiri diyakini dapat meningkatkan kedua aspek tersebut dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses eksplorasi dan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap koneksi matematis dan habit of mind siswa kelas VIII MTs Ma’arif NU 09 Kutawis. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran berbasis teacher centered learning. Pengumpulan data dilakukan melalui tes koneksi matematis dan angket habit of mind, kemudian dianalisis menggunakan N-Gain Score untuk melihat peningkatan koneksi matematis dan habit of mind. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif model pembelajaran inkuiri terhadap koneksi matematis dan habit of mind siswa. Rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen untuk koneksi matematis adalah 0.723 (kategori tinggi), sedangkan pada kelas kontrol adalah 0.46 (kategori sedang). Untuk habit of mind, rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen adalah 0.5 (kategori sedang), sedangkan pada kelas kontrol adalah 0.416 (kategori sedang). Dengan demikian, peningkatan kemampuan koneksi matematis dan habit of mind siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.