Pembentukan karakter religius merupakan bagian penting dalam pendidikan karakter, terutama di lembaga pendidikan yang berbasis keislaman. Kemajuan teknologi yang memiliki dampak bagi generasi muda, termasuk dampak negatif seperti meningkatnya kenakalan remaja, penurunan moral dan merosotnya karakter religius akibat kurangnya pembinaan budi pekerti. Salah satu bentuk pembiasaan yang memiliki nilai spiritual yaitu ziarah makam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembiasaan ziarah makam dan menganalisis perannya dalam pembentukan karakter religius di MI Ma’arif NU Bajong, Bukateja, Purbalingga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Objek penelitian ini yaitu Pembiasaan Ziarah Makam dalam Pembentukan Karakter Religius di MI Ma’arif NU Bajong. Subjek dari penelitian ini adalah kepala sekolah, guru penanggung jawab dan siswa yang terlibat dalam kegiatan ziarah makam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan ziarah makam dilakukan secara rutin dan menjadi bagian dari program dan budaya di sekolah. Melalui kegiatan ini, siswa dibiasakan untuk berdoa, berdzikir, menunjukkan sikap hormat kepada para ulama, serta dapat menjadikan sarana untuk merenungkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. Kegiatan ini terbukti sebagai salah satu kegiatan yang dapat menumbuhkan karakter religius seperti tawadhu’, disiplin ibadah, dan sikap spiritual yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembiasaan ziarah makam menjadi salah satu kegiatan dari program HIMTAQ (Hari Iman dan Taqwa) yang dapat membentuk karakter religius sesuai dengan ajaran dan mata pelajaran yang ada dalam pendidikan Islam.