Detail Cantuman
Advanced Search
Tesis
KONSEP PENDIDIKAN HUMANISTIK MENURUT NAJELAA SHIHAB DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Digitalisasi tidak selalu memberikan manfaat, karena nyatanya digitalisasi juga telah memicu tumbuh suburnya perilaku teknosentrisme dan krisis moral dalam pendidikan yang merupakan wujud dari dehumanisasi dalam pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan penguatan pemahaman terkait konsep pendidikan yang memanusiakan manusia dengan menempatkannya sebagai sentralnya dalam proses pembelajaran, memandangnya secara utuh, serta mengakui segala potensi yang dimilikinya untuk diaktualisasikan seperti konsep pendidikan humanistiknya Najelaa Shihab. Tesis ini tujuannya untuk mendeskripsikan dan menganalisis biografi hingga terbentuknya pemikiran konsep pendidikan humanistik menurut Najelaa Shihab dan relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam (PAI) ditinjau dari empat komponen pembelajaran, yakni tujuan, materi, metode dan media, serta evaluasi/penilaian pembelajaran. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan interpretatif, berjenis penelitian studi kepustakaan, dengan teknik pengumpulan datanya adalah melalui dokumetasi dan wawancara, teknik analisisnya ialah analisis isi, serta uji keabsahan data melalui peningkatan ketekunan dan uji triangulasi. Hasil penelitian tesis ini menemukan dua temuan. Pertama, Najelaa Shihab merupakan salah satu praktisi dan pemerhati pendidikan perempuan Indonesia yang sepanjang hidupnya telah banyak berkontribusi dalam dunia pendidikan dengan menjadi pendidik, terlibat dalam banyak organisasi dan komunitas pendidikan, dan menerbitkan banyak buku tentang pendidikan. Pemikiran pendidikan humanistiknya dipengaruhi oleh keluarganya (orang tua) dan beberapa tokoh pendidikan humanistik barat dan Islam. Adapun, konsep pendidikan humanistik menurut Najelaa Shihab adalah konsep pendidikan yang proses pembelajarannya berusaha memanusiakan manusia melalui pendekatan yang utuh (diferensiasi), metode personalisasi untuk peserta didik, memperhatikan kesiapan (peserta didik dan pendidik) dan ekosistem pembelajaran, kurikulumnya memberdayakan konteks, materinya kontekstual, serta memanusiakan hubungan. Kedua, ditinjau dari empat komponen pembelajaran ditemukan bahwa keempatnya baik dalam konsep pendidikan humanistik menurut Najelaa Shihab maupun dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) sama-sama memiliki relevansi, yaitu sama-sama bertujuan ingin meraih potensi penuh peserta didik; materinya disusun secara sistematis, kontekstual, dan ketercakupan materi; metodenya mendukung ketersampaian materi dan medianya yang mudah didapat, menarik minat belajar dan mendukung efektivitas pembelajaran; serta evaluasinya menghendaki penilaian yang menyeluruh.
Ketersediaan
25SK397101352.1 | Pascasarjana/pai | Perpustakaan UIN Saizu Purwokerto | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
Pascasarjana/pai
|
Penerbit | Pascasarjana UIN SAIZU Pogram Studi PAI : Purwokerto., 2025 |
Deskripsi Fisik |
xxi, 342 hal.; 30 cm. + lampiran
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cet.1
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Adzkiya Zayyan Mauizah
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain