ABSTRAK Majelis Taklim adalah lembaga pendidikan yang sangat khas dalam tradisi agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan lembaga dakwah Islam berbasis gender dengan studi pada Majelis Taklim Atqiya di Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara. Fokus kajian meliputi implementasi fungsi-fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam konteks kesetaraan gender. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Majelis Taklim Atqiya juga menerapkan seperti pada teori peran perempuan dalam pengelolaan. Yang menggunakan pendekatan dakwah perempuan yang cenderung lebih komunikatif, naratif, dan empatik, dengan penekanan pada isu-isu praktis seperti pendidikan anak, kesehatan reproduksi, pengasuhan, dan akhlak dalam rumah tangga.Dalam pengelolaan Majelis Taklim Atqiya juga telah menerapkan prinsip-prinsip manajemen modern sebagaimana yang dijelaskan oleh G.R. Terry, yang mencakup empat fungsi utama dalam pengelolaan organisasi, yakni: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling). Akan tetapi masih kurang dalam pengalaman manajemen yang memadai. Sehingga berdampak pada efektivitas dan efisien lembaga dalam melaksanakan kegiatan dakwah. Kata kunci: pengelolaan, lembaga dakwah , gender