Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan spiritual narapidana melalui kegiatan dakwah Islam, khususnya pada program kajian Dhuha di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto. Kesejahteraan spiritual merupakan kondisi individu yang merasa tentram secara batiniah karena memiliki hubungan yang harmonis dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Narapidana kerap mengalami krisis spiritual akibat tekanan psikologis selama menjalani masa hukuman, sehingga memerlukan pendekatan pembinaan keagamaan yang sistematis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenalogis teknik pengumpulan informasi melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang bertujuan untuk mengetahui gambaran atau kondisi kesejahteraan spiritual bagi narapidana yang megikuti kegiatan dakwah melalui kajian dhuha. Sehingga penelitian ini memiliki judul “Kesejahteraan Spiritual Melalui Kegiatan Dakwah Islam Studi Pada Kajian Dhuha Bagi Narapidana di Lapas Kelas IIA Purwokerto. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah lima narapidana yang aktif mengikuti kajian dhuha, satu petugas pembinaan keagamaan. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa kondisi kesejahteraan spiritual yang dialami oleh para narapidana yang mengikuti kegiatan dakwah islam melalui kajian dhuha berupa perasaan aman, tenang, ikhlas dalam hubungannya dengan keadaan personal, komunal environmental dan transedental bagi narapidana yang mengikuti kajian dhuha. Kondisi narapidana sebelum berada di dalam lapas masih dibilang belum dalam keadaan kondusif. Setelah mengikuti kajian dhuha narapidana merasa banyak perubahan dalam kehidupannya.