Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rehabilitasi spiritual melalui metode mandi do'a bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Yayasan Darul Ihsan Tasikmalaya. ODGJ di Indonesia merupakan permasalahan yang perlu diselesaikan.Sejauh ini, permasalahan ODGJ sering kali dijumpai sehingga membuka masyarakat berperan aktif dengan menggunakan banyak metode berbeda, masyarakat hadir untuk kontributif terhadap penanganan ODGJ dengan beragam cara dan metode penyembuhan non medis. Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan mental serius yang memerlukan pendekatan holistik, termasuk dimensi spiritual. Mandi do'a, sebagai praktik spiritual yang menggabungkan pembersihan fisik dan ruhani dengan air yang dido'akan, diyakini dapat mendukung proses pemulihan ODGJ. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan lima informan yaitu pemilik yayasan, petugas mandi do'a, pasien kooperatif, dan pasien yang telah sembuh, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rehabilitasi spiritual mandi do'a memiliki implikasi positif yang signifikan terhadap kondisi psikologis, spiritual, dan moral pasien ODGJ. Secara psikologis, pasien mengalami penurunan kecemasan, gelisah, dan amarah, serta peningkatan ketenangan dan kontrol emosi. Dari aspek spiritual, terjadi peningkatan kedekatan dengan Tuhan, rajin beribadah, dan keyakinan yang lebih kuat dalam berdoa. Secara moral, pasien menunjukkan perubahan perilaku positif seperti kesabaran, tanggung jawab, kejujuran, dan kemampuan bersosialisasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mandi do'a merupakan metode rehabilitasi spiritual yang membantu pemulihan ODGJ secara holistik, dengan menyentuh dimensi terdalam jiwa manusia. Kata Kunci: Rehabilitasi Spiritual, Mandi Do'a, ODGJ, Yayasan Darul Ihsan Tasikmalaya.