Komunikasi organisasi merupakan salah satu aspek penting dalam membangun dan menjaga citra sebuah lembaga pendidikan. MTs Muhammadiyah Purwokerto merupakan lembaga pendidikan Islam yang terus berupaya meningkatkan citranya agar mampu bersaing secara berpengaruh langsung terhadap tingkat kepercayaan dan minat masyarakat. oleh karena itu, strategi komunikasi organisasi menjadi elemen penting dalam membangun persepsi positif terhadap madrasah, baik dari sisi internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi organisasi di MTs Muhammadiyah Purwokerto dalam membentuk citra positif di mata publik. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi non partisipasif dan dokumentasi. Informan terdiri dari kepala madrasah, wakil kepala bidang humas, guru, staf, siswa serta pihak pimpinan yaitu Direktur Mualimin dan Mualimat Muhammadiyah Purwokerto, kemudian dilakukan display data untuk mevisualisasikan hasil penelitian, verifikasi data untuk meastikan keabsahan data, dan akhirnya ditarik konklusi tentang strategi komunikasi organisasi yang efektif dalam meningkatkan citra madrasah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi organisasi di MTs Muhammadiyah Purwokerto dalam membentuk citra positif madrasah melalui pendekatan sosial yang mencakup integrasi jaringan komunikasi, partisipasi seluruh elemen madrasah, dan pemanfaatan media digital. Kepala madrasah, tim humas, guru, siswa, dan alumni juga berperan aktif dalam membangun relasi sosial yang terbuka dan dialogis, baik secara internal maupun eksternal. Komunikasi dilakukan secara vertikal, horizontal, dan diagonal, dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk menyampaikan informasi dan memperkuat brand institusi. Temuan juga menunjukkan bahwa komunikasi dua arah dan keterbukaan terhadap masukan publik memperkuat kepercayaan sosial serta loyalitas stakeholder. Meskipun menghadapi tantangan seperti literasi digital yang belum merata dan risiko informasi negatif di media, madrasah mampu menunjukkan adaptabilitas tinggi terhadap dinamika komunikasi era digital dan berhasil memosisikan diri sebagai lembaga pendidikan Islam yang modern, inklusif, dan profesional.