No image available for this title

Tesis

PENGELOLAAN HABITUS DAN MODAL BUDAYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI MADRASAH BERBASIS PESANTREN



Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengelolaan habitus dan modal budaya dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris di madrasah yang berbasis pesantren. Fokus utama diarahkan pada dua madrasah berbasis pesantren yang memiliki perbedaan dalam memberikan layanan pembelajaran Bahasa Inggris yakni MTs Darunnajat Bumiayu dan MTs Modern Al Azhary Ajibarang, guna melihat secara komparatif dinamika yang terjadi. Dalam konteks ini, modal budaya dipahami dalam tiga bentuk: modal yang terinkorporasi dalam sikap dan kebiasaan siswa, modal yang berwujud dalam fasilitas atau sumber belajar, serta modal yang terlembagakan melalui sertifikasi dan pengakuan formal. Penelitian ini juga menyoroti bagaimana habitus siswa terbentuk melalui lingkungan sosial dan budaya madrasah, yang pada gilirannya memengaruhi pendekatan mereka terhadap pembelajaran Bahasa Inggris. Studi ini mengambil pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori praktik dari Pierre Bourdieu sebagai kerangka analisis, khususnya konsep habitus, modal budaya, dan reproduksi sosial. Subjek penelitian primernya adalah kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, guru bahasa inggris, dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan, wawancara, dan studi dokumen. Sementara teknik analisis data yang digunakan yakni dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Temuan menunjukkan bahwa karakteristik kelembagaan memiliki pengaruh besar dalam membentuk habitus belajar siswa. MTs Darunnajat dengan berbagai program bahasanya telah menumbuhkan habitus yang kosmopolit dan progresif dalam menyikapi pembelajaran bahasa asing. Sebaliknya, MTs Modern Al Azhary meskipun sudah menyediakan program bahasa khususnya bahasa inggris, namun pembentukan habitus dan modal budaya yang mendukung masih minim. Meskipun memiliki perbedaan pendekatan, keduanya menunjukkan proses reproduksi sosial yang khas dan adaptif terhadap konteks budaya masing-masing. Hal ini mengindikasikan bahwa strategi belajar Bahasa Inggris tidak dapat dilepaskan dari latar sosial-budaya siswa dan lingkungan institusional tempat mereka belajar. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pentingnya pendekatan pedagogis yang sensitif terhadap realitas sosial peserta didik, agar pembelajaran Bahasa Inggris di lingkungan madrasah berbasis pesantren menjadi lebih inklusif, relevan, dan efektif. Kata Kunci: Pengelolaan, Habitus, Modal Budaya, Pembelajaran Bahasa Inggris.


Ketersediaan

25SK397101398.1Pascasarjana/MPIPerpustakaan UIN Saizu Purwokerto (Lt. 3 Skripsi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak dipinjamkan

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
Pascasarjana/MPI
Penerbit Pascasarjana UIN SAIZU Program Studi MPI : Purwokerto.,
Deskripsi Fisik
xix, 141 hal.; 30 cm. + lampiran
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this