Pusat Kegaiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di setiap wilayah kabupaten mempunyai faktor belakang masing-masing. Namun di Kabupaten Kebumen lebih mayoritas karena minimnya niat untuk melanjutkan ke pendidikan formal sehingga anak putus sekolah setiap tahun angkatan kesetaraan SD, SMP, dan SMA terus meningkat. Angka tertinggi di Kabupaten Kebumen yaitu Kecamatan Ayah, sehingga penanggulangan dengan lembaga PKBM An Nahar dan PKBM Al Syarif. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui upaya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam menanamkan pendidikan agama islam dan budi pekerti pada anak putus sekolah di Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif pendekatan studi fenomenologi. Tempat penelitian yang diambil di PKBM An Nahar dan PKBM Al Syarif Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen dengan subjek dalam penelitian ini yaitu lembaga PKBM An Nahar serta PKBM Al Syarif diantaranya guru dan siswa yang putus sekolah dan objek dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya yang ada di lembaga PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama dan budi pekerti pada anak putus sekolah.Teknik mengumpulkan data secara observasi, wawancara, dokumentasi dan tringulasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan adalah yaitu pertama menugaskan tutor yang mampu menarik siswa putus sekolah agar mendata serta medatangi sesuai data yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen. Kedua melakukan pendekatakan secara langsung setiap tutor agar memahami ke pribadianpeserta didik sehingga mampu mengarahkan untuk ke depannya. Ketiga adanya program dari Kepala Sekolah PKBM yaitu program keahlian dan ketremapilan dapat mengasah skill peserta didik. Keempat selain mengasah keterampilan dan keahlian sebagai metode yang paling utama dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama islam dan budi pekerti yaitu melakukan kegiatan mengaji al-Qur’an dan Kitab kuning Ta’lim Muta’alim disamping sudah terdapat mapel tersebut. Kelimamemiliki program unggulan adanya kegiatan mengaji setiap sore di TPQ Masjid Kalipoh , tentunya sangat membentuk karakter pada peserta didik terkait dengan ilmu agama. Ketiga menciptakan tempat pembelajaran yang asri dan nyaman, sehingg peserta didik semangat untuk melakukan pembelajaran tanpa membosankan.