Manajemen program taḥfīẓ Alquran di TPQ memegang peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam. Sebagai lembaga nonformal, TPQ menjadi wadah utama bagi anak-anak untuk mengenal Alquran, bukan hanya membaca tetapi juga menghafalnya. Namun, dalam pelaksanaannya, TPQ kerap menghadapi berbagai kendala seperti kurangnya motivasi, terbatasnya jumlah pendidik, dan lingkungan yang kurang mendukung. Kondisi ini menuntut adanya manajemen program taḥfīẓ Alquran yang terstruktur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan manajemen program taḥfīẓ Alquran di TPQ Darul Falah Tambaksari Kidul, Kembaran, Banyumas yakni untuk menciptakan generasi yang mampu membaca Alquran sesuai tajwid dan membentuk karakter anak yang berakhlak Qurani. Fokus utama penelitian mencakup lima aspek manajerial, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, memotivasi, dan pengawasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program taḥfīẓ Alquran di TPQ Darul Falah menerapkan lima fungsi manajerial yaitu, perencanaan disusun berdasarkan kebutuhan, usia, dan kemampuan santri. Faktor pendukung berasal dari keluarga dan antusiasme santri, sedangkan hambatannya adalah kurang dukungan sebagian orang tua. Pengorganisasian dilakukan melalui struktur yang jelas dan pembagian tugas sesuai kualifikasi, meski tanpa seleksi formal. Pengajar dibekali arahan rutin dan kelompok belajar disesuaikan dengan kemampuan hafalan. Koordinasi berjalan efektif secara vertikal antara ketua dan pengajar, serta horizontal melalui evaluasi sesama pengajar. Motivasi santri ditumbuhkan lewat pemenuhan kebutuhan dasar sesuai teori Maslow, seperti pemberian snack, reward hafalan, pendekatan disiplin, dan kegiatan luar kelas. Pengawasan dilakukan melalui target hafalan harian, evaluasi rutin, sima’an, dan rapat LPJ, yang ditindaklanjuti dengan perbaikan program.