Penelitian ini dilakukan sebagai respons terhadap transformasi digital yang membawa dampak signifikan terhadap eksistensi media cetak, khususnya surat kabar lokal. Suara Merdeka Biro Banyumas sebagai salah satu media cetak lokal di Jawa Tengah mengalami tantangan serius akibat perubahan pola konsumsi informasi masyarakat yang beralih ke media daring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses mediamorfosis atau perubahan bentuk media cetak Suara Merdeka Biro Banyumas dalam menghadapi era digitalisasi. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi lapangan, menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suara Merdeka Biro Banyumas tidak hanya mempertahankan eksistensinya melalui platform cetak, tetapi juga melakukan integrasi konten ke dalam media digital seperti portal berita online, e-paper, dan media sosial. Strategi adaptasi yang dijalankan mencakup reorganisasi redaksi, penguatan identitas lokal, pengembangan konten digital, serta kerja sama dengan institusi pendidikan dan komunitas. Dengan menggunakan teori Mediamorfosis dari Roger Fidler, penelitian ini menekankan bahwa media cetak dapat tetap hidup melalui proses konvergensi, koevolusi, dan kompleksitas dalam menghadapi tantangan digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberlangsungan media cetak bergantung pada kemampuannya untuk bertransformasi secara adaptif dan inovatif.