Film dokumenter Jerusalem yang diproduksi tahun 2013 merupakan salah satu film dokumenter yang menyajikan kisah kota tua Yerusalem dengan kekayaan warisan sejarah dan kehidupan bermasyarakat yang sarat akan nilai-nilai toleransi, melalui narasi dan visualisasi yang ditampilkan film ini berupaya untuk memberikan pandangan baru terkait kota ini yang biasanya diidentikan dengan adanya konflik. Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini berfokus pada analisis representasi kota tua Yerusalem yang berupaya disampaikan dalam film dokumenter Jerusalem tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode peneltian kualitatif deskriptif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, gambar dan lainnya sedangkan pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan naratif dan studi dokumen untuk menganalisis bagaimana film tersebut menyajikan warisan sejarah dan nilai-nilai toleransi dalam film tersebut. Data penelitian diperoleh dari observasi terhadap film Jerusalem, wawancara dengan narasumber luar serta sumber lainnya yang relevan dengan penelitian ini, teknik triangulasi data digunakan untuk menggabungkan berbagai sumber data dan menganalisisnya untuk meningkatkan validitas dari data yang sudah didapatkan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori representasi milik Stuart Hall, teori ini dipilih karena sesuai dengan penelitian yang berfokus pada representasi dalam sebuah film dokumenter. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa film ini tidak hanya berhasil menampilkan kota tua Yerusalem sebagai kota yang kaya akan warisan sejarah, tetapi juga berhasil membawakan pesan toleransi dan harmonisasi ditengah keberagaman yang ada di kota tersebut. Kata Kunci : Warisan Sejarah, Toleransi, Representasi, Yerusalem, Dokumenter. HISTORICAL HERITAGE AND VALUES OF TOLERANCE : REPRESENTATION OF THE OLD CITY OF JERUSALEM IN YHE 2013 DOCUMENTARY FILM JERUSALEM Annisa Rizqi 214110503045 Study Program Islamic Civilization History Department of Al-Qur'an and History Studies Faculty of Ushuluddin Adab and Humanities State Islamic University Prof. Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto Jl. A. Yani 40-A (+62 281)635624 Purwokerto 53126 Email : annisarizqi021100@gmail.com ABSTRACT The documentary film Jerusalem, produced in 2013, is one of the documentaries that presents the story of the old city of Jerusalem with its rich historical heritage and community life filled with values of tolerance. Through the narrative and visualization presented in this film, it seeks to provide a new perspective on this city, which is usually identified with conflict. Based on the explanation above, this research focuses on the analysis of the representation of the old city of Jerusalem as conveyed in the 2013 documentary film Jerusalem. This research uses a descriptive qualitative research method that produces descriptive data in the form of words, images, and others, while the approach used in this research is a narrative approach and document study to analyze how the film presents historical heritage and values of tolerance in the film. Research data were obtained from observations of the film Jerusalem, interviews with external sources, and other relevant sources for this study. Data triangulation techniques were used to combine various data sources and analyze them to enhance the validity of the data obtained. The theory used in this research is Stuart Hall's theory of representation, which was chosen because it aligns with the study's focus on representation in a documentary film. The results of this study show that this film not only successfully portrays the old city of Jerusalem as a city rich in historical heritage but also conveys a message of tolerance and harmony amidst the diversity present in that city. Keywords: Historical Heritage, Tolerance, Representation, Jerusalem, Documentary.