Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan dampak Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di MTs Daarus Sunnah Wangon, sebuah lembaga pendidikan Islam berasrama dengan landasan Manhaj Salaf. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan kepala sekolah, guru, serta siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima nilai inti PPK (religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas) diimplementasikan secara terpadu dalam seluruh ekosistem sekolah. Nilai religius diwujudkan melalui pelajaran tauhid, salat berjamaah, dan halaqah tahfidz ; nilai nasionalis melalui pelajaran Pancasila, upacara bendera, dan kegiatan pramuka ; nilai mandiri melalui ujian individu, sistem voucher keuangan, dan kebersihan asrama ; nilai gotong royong melalui kerja kelompok dan proyek P5RA ; serta nilai integritas melalui ujian jujur dan amanah dalam organisasi siswa (OSDA). Implementasi yang komprehensif ini terbukti memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan karakter siswa, yang ditandai dengan meningkatnya pemahaman agama, kemandirian, tanggung jawab, semangat kerja sama, dan rasa cinta tanah air. Siswa melaporkan pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam, merasa lebih mandiri dalam mengurus kebutuhan pribadi dan keuangan, serta menunjukkan rasa bangga dan keinginan membela negara setelah mengikuti kegiatan kebangsaan. Meskipun menghadapi tantangan adaptasi siswa akibat perbedaan kebiasaan di rumah, keberhasilan model ini secara keseluruhan terletak pada sinergi unik antara kurikulum nasional, sistem pendidikan berasrama yang memungkinkan proses pembiasaan (habituation) secara intensif, dan landasan filosofis Manhaj Salaf yang dianut sekolah.