No image available for this title

DISERTASI

DAMPAK EKONOMI PESANTREN MITRA UIN PROFESOR KIAI HAJl SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO BAGI MASYARAKAT BANYUMAS



Program Pesantren Mitra yang digagas oleh UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto merupakan upaya integratif dalam membangun sinergi antara pendidikan tinggi Islam dan pesantren sebagai pusat pembinaan karakter serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Di Banyumas, pesantren mitra berkembang sebagai entitas strategis dalam menciptakan ekosistem sosial dan ekonomi berbasis komunitas. Namun, dinamika kebijakan kampus, terutama pencabutan kewajiban mondok bagi mahasiswa, menimbulkan perubahan dalam struktur relasi dan dampak ekonomi yang sebelumnya terbentuk secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan Pesantren Mitra terhadap ekonomi masyarakat Banyumas, mengevaluasi implementasi kebijakan sebelum dan sesudah pencabutan kewajiban mondok, menilai kontribusi pesantren mitra dalam perspektif ekonomi Islam dan menemukan pola kemitraan yang terbentuk antara UIN Saizu dan pesantren mitra, serta menganalisis dampaknya terhadap penguatan ekosistem ekonomi berbasis komunitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Informan penelitian meliputi pihak UIN Saizu, pimpinan pesantren mitra, admin pesantren, mahasantri, pelaku usaha lokal, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren mitra memberikan kontribusi signifikan terhadap pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pembukaan lapangan kerja, serta pengembangan unit usaha mikro dan koperasi pesantren. Implementasi kebijakan sebelum pencabutan kewajiban mondok bersifat produktif karena mahasiswa berperan aktif dalam program pelatihan, kewirausahaan, dan kegiatan sosial ekonomi. Setelah kebijakan tersebut dicabut, sebagian pesantren mengalami penurunan aktivitas, meskipun beberapa tetap mandiri secara kelembagaan. Dalam perspektif ekonomi Islam, aktivitas pesantren mencerminkan prinsip maslahah, syirkah, dan wakaf produktif. Penelitian ini juga menemukan bahwa pola kemitraan yang terbentuk bersifat simbiotik mutualistik dan transformatif, di mana kampus dan pesantren saling memperkuat kapasitas kelembagaan dan sosial ekonomi komunitas. Sebagai hasilnya, lahirlah Teori Ekonomi Komunitas Pesantren Mitra, yakni model pengembangan ekonomi berbasis komunitas yang dibangun di atas kolaborasi setara antara aktor akademik, religius, dan sosial. Teori ini menegaskan pentingnya ekosistem ekonomi berbasis nilai Islam yang tumbuh dari bawah (bottom-up) dan berbasis kekuatan lokal. Keterbatasan penelitian ini mencakup fokus geografis yang hanya mencakup wilayah Banyumas dan pendekatan kualitatif yang belum didukung dengan data kuantitatif secara komprehensif. Penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk mengembangkan metode campuran serta memperluas cakupan studi ke wilayah pesantren lainnya guna menguji replikasi dan validitas teori yang ditemukan.


Ketersediaan

25SK36101430.1Pascasarjana/SIPerpustakaan UIN Saizu Purwokerto (Lt. 3 Skripsi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak dipinjamkan

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
Pascasarjana/SI
Penerbit Pascasarjana UIN Saizu Purwokerto : Purwokerto.,
Deskripsi Fisik
xxvii, 476 hal.; 30 cm. + lampiran
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this