Pondok pesantren memiliki peran penting dalam menjaga tradisi keislaman moderat dan toleran di Indonesia. Namun, stigma negatif terkait radikalisasi dan terorisme, khususnya dalam konteks Islam, menciptakan tantangan bagi institusi ini. Disertasi ini ditujukan untuk merumuskan konsep Pendidikan Moderasi Beragama di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, menggunakan pendekatan kualitatif-fenomenologis untuk mengeksplorasi pengalaman masyarakat pesantren dan unit-unit di bawah Yayasan An-Nawawi dalam merespons moderasi beragama. Metode kualitatif-fenomenologis digunakan untuk menggali pengalaman subjek penelitian, termasuk sikap, tindakan, dan motivasi mereka dalam konteks moderasi beragama. Penelitian ini melibatkan masyarakat Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo dan unit-unit di bawah yayasan tersebut, dengan fokus pada bagaimana mereka menginternalisasi prinsip-prinsip moderasi melalui empat indikator di lingkungan pesantren dan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren An-Nawawi berhasil menginternalisasikan nilai kebangsaan dan nasionalisme melalui program Adiwiyata, yang mengajarkan santri untuk mencintai tanah air dan menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, toleransi yang diterapkan di pesantren memperkuat hubungan interpersonal antar santri dan menciptakan kohesi sosial yang harmonis. Kebijakan anti-kekerasan yang diterapkan juga berfokus pada dialog dan pengembangan empati, membentuk karakter santri yang damai dan berkeadilan. Berdasarkan pada hasil analisis terhadap keempat indikator moderasi beragama, konsep pendidikan moderasi beragama diPesantren An-Nawawi Purworejo berfokus pada penggabungan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penghargaan terhadap budaya lokal dalam pendidikan agama. Konsep pendidikan moderasi beragama ini dibangun di atas dua prinsip utama, yaitu at-takāmul (integrasi) dan at-takayyufi (adaptif). Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu diuji pada empat indikator moderasi beragama yang telah ditetapkan, Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji indikator lain yang mungkin berperan dalam pendidikan moderasi beragama. Kata Kunci: At-Takāmul At-Takayyufi, Moderasi Beragama, Pendidikan Pesantren