Permasalahan dalam pengelolaan keuangan pondok pesantren, seperti hilangnya uang saku santri, kurangnya akuntabilitas pelaporan, serta potensi penyelewengan dana, menjadi latar belakang penelitian ini. Kondisi tersebut menuntut adanya inovasi berbasis teknologi yang mampu membantu pengelolaan keuangan secara lebih efektif, efisien, dan transparan. Aplikasi CARDS hadir sebagai solusi digital untuk mendukung sistem informasi manajemen keuangan di lingkungan pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus multi-lokasi di Pondok Pesantren Az Zahra Al Gontory dan Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Yusufiyah. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, yang melibatkan bendahara, admin aplikasi, pihak penyedia, santri, dan wali santri. Analisis data dilakukan dengan model Miles, Huberman, dan Saldana yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan verifikasi, serta pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik, member check, dan audit trail. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi CARDS memberikan dampak positif dalam pengelolaan keuangan pesantren, sejalan dengan persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) berupa efisiensi waktu, kemudahan kontrol keuangan, dan akses data yang cepat. Selain itu, aplikasi ini juga memenuhi aspek kemudahan penggunaan (perceived ease of use), ditunjukkan oleh antarmuka (user interface) yang ramah pengguna, pengoperasian yang sederhana, serta minimnya kendala teknis berkat dukungan langsung dari tim pengembang. Secara keseluruhan, pemanfaatan aplikasi ini berkontribusi terhadap terimplementasinya prinsip Good Financial Governance di pesantren melalui peningkatan aspek transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi. Kata Kunci: Manajemen Keuangan, Pesantren, Aplikasi CARDS, Good Financial Governance, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use