Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam peran pembiayaan ijârah multijasa yang diterapkan oleh BMT Surya Mandiri Purwojati dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota. Fokus penelitian ini menggunakan kerangka maqâsid asy-syarî’ah yang meliputi lima dimensi utama, yaitu pemeliharaan agama (hifdz ad-din), jiwa (an-nafs), akal (al-aql), keturunan (an-nasl), dan harta (al-maal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi pembiayaan ijârah multijasa untuk kesejahteraan anggota berdasarkan dimensi dimensi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan di BMT Surya Mandiri Purwojati, yang berlokasi Di desa Purwojati, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan pihak BMT dan anggota, serta dokumentasi terkait aktivitas pembiayaan. Keabsahan data diuji menggunakan teknik kredibilitas melalui triangulasi data. Teknik analisis data mengadopsi model interaktif Miles dan Huberman yang mencakup tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan ijârah multijasa memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan ekonomi anggota berdasarkan kelima aspek maqâsid asy-syarî’ah. Aspek menjaga harta menjadi yang paling menonjol dengan 77% anggota merasakan peningkatan dalam stabilitas finansial, diikuti oleh aspek menjaga keturunan dengan 67% anggota merasakan dampak positif terhadap kesejahteraan keluarga. Aspek menjaga agama, akal, dan jiwa masing-masing memberikan dampak positif pada 60%, 60%, dan 56% anggota, menunjukkan bahwa pembiayaan ini juga mendukung kehidupan anggota secara spiritual, intelektual, dan emosional. Meskipun manfaatnya belum dirasakan secara merata, pembiayaan ijârah multijasa berperan sebagai instrumen strategis untuk mencapai kesejahteraan berkelanjutan sesuai prinsip maqâsid asy-syarî’ah. Analisis SWOT mengidentifikasi keunggulan pembiayaan ini pada fleksibilitas akad dan kepatuhan terhadap prinsip syariah. Namun, terdapat tantangan berupa rendahnya tingkat literasi keuangan di kalangan anggota yang menghambat optimalisasi manfaat pembiayaan. Kata Kunci: Ijârah Multijasa, Kesejahteraan, maqâsid asy-syarî’ah, BMT