Skripsi ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap marriage is scary yang hangat diperbincangkan di media sosial. Dengan meneliti ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan tentang pernikahan, diharapkan dapat teridentifikasi nilai-nilai yang mendasari pernikahan dengan hasil yang memuaskan serta cara mengatasi kasus marriage is scary yang bermunculan di media sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan tafsir maqashidi yang dikemukakan oleh Abdul Mustaqim. Data penelitian ini berupa ayat-ayat Al-Qur'an yang membahas penyelesaian wacana marriage is scary, yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi dengan menelaah karya tertulis seperti buku, jurnal, dan artikel yang relevan. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif analitis untuk menggali makna dan maqashid al-Qur’an dalam konteks pernikahan. Untuk mengungkap makna dari ayat-ayat yang serupa dengan menggunakan teori-teori penafsiran dalam pendekatan maqashidi, seperti analisis bahasa, hubungan antar ayat (munasabah), latar belakang turunnya ayat (asbabun nuzul), serta dimensi-dimensi maqashidi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa konsep marriage is scary yang meliputi pernikahan bukan hanya urusan agama tetapi juga urusan dunia, beratnya tanggung jawab setelah menikah, dan penyesuaian dua karakter yang berbeda. maqashid al-Qur’an dalam penelitian ini, antara lain (1) Hifdz al-nafs (menjaga jiwa), (2) Hifdz al-din (mempertahankan keimanan), (3) Hifdz al-nasl (memelihara keturunan), dan (4) Hifdz al-mal (menjaga harta). Selain itu, penelitian ini juga menemukan nilai-nilai fundamental Al-Qur'an dalam ayat-ayat pernikahan, seperti (1) al-‘adalah (bersikap adil), (2) al-wasathiyyah (moderasi), (3) al-hurriyyah ma’a al-mas’uliyyah (kebebasan yang bertanggung jawab), dan (4) al-insaniyyah (bermanfaat bagi sesama). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai etika komunikasi dalam perspektif tafsir maqashidi serta kontribusinya terhadap pembangunan rumah tangga yang lebih baik dan benar sesuai yang diharapkan.