Perempuan di Indonesia saat ini menjalani peran multifungsi, tidak hanya sebagai ibu rumah tangga tetapi juga sebagai pilar dalam perekonomian keluarga, khususnya di daerah pedesaan yang menghadapi keterbatasan sumber daya. Budidaya lebah klanceng menjadi salah satu peluang usaha yang dapat mendukung pemberdayaan perempuan melalui UMKM, dengan potensi pengembangan ekonomi yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kondisi lokal Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pemberdayaan ibu rumah tangga melalui UMKM budidaya lebah klanceng serta dampaknya terhadap kemampuan dan peran perempuan di desa Langgongsari. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi lapangan (field research) sebagai cara untuk mengumpulkan informasi melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen, untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan budidaya lebah klanceng, pengelolaan usaha, dan keterlibatan aktif ibu rumah tangga dalam kegiatan ekonomi lokal. UMKM budidaya lebah klanceng juga berhasil menciptakan peluang kerja dan menambah sumber penghasilan bagi keluarga. Selain manfaat ekonomi, program ini mendorong tumbuhnya rasa percaya diri dan kemandirian dalam pengelolaan usaha. Oleh karena itu, kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan lembaga pendukung sangat penting untuk meningkatkan keberlangsungan program budidaya lebah klanceng. Berdasarkan temuan ini, penelitian merekomendasikan perlunya pengembangan fasilitas untuk perawatan koloni serta promosi lebah klanceng, guna memperkuat daya saing dan ketertarikan pasar.