Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara berulang dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan antara pelaku dan korban, baik dalam bentuk fisik, verbal, maupun relasional. Perilaku ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, emosional, dan sosial siswa yang menjadi korban, serta menciptakan lingkungan belajar yang tidak kondusif. Oleh karena itu, diperlukan intervensi yang tepat untuk menanggulangi permasalahan tersebut, salah satunya melalui pendekatan bimbingan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk intervensi terhadap perilaku bullying melalui pendekatan bimbingan sosial di MTs Daarussalam Kuta Belik Pemalang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Subjek utama dalam penelitian ini adalah wali kelas, dengan kepala madrasah sebagai subjek pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis bullying yang terjadi meliputi bullying verbal, fisik, dan relasional. Intervensi dilakukan melalui layanan bimbingan sosial secara langsung, yaitu dalam bentuk konseling individu dan kelompok. Intervensi ini bersifat persuasif dan edukatif, dilaksanakan secara informal tanpa pencatatan resmi namun tetap berkelanjutan. Bimbingan sosial tidak langsung, seperti komunikasi melalui WhatsApp, hanya digunakan secara terbatas apabila siswa tidak dapat ditemui secara langsung. Berdasarkan hasil wawancara, bentuk bimbingan sosial tidak langsung belum diterapkan secara sistematis dan tidak menjadi metode utama dalam intervensi. Hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan intervensi mencakup keterbatasan tenaga konselor profesional, minimnya fasilitas pendukung, serta belum adanya sistem pencatatan dan evaluasi yang terstruktur. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan bimbingan sosial, khususnya secara langsung, memiliki potensi efektif dalam menangani kasus bullying di lingkungan madrasah apabila dilakukan secara konsisten dan terencana. Kata Kunci: bullying, intervensi, bimbingan sosial