Pengarusutamaan gender (PUG) merupakan strategi penting dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di seluruh aspek kehidupan. Seiring perkembangan teknologi, cyberfeminism hadir sebagai bentuk gerakan feminis modern memungkinkan perempuan untuk mengekspresikan identitas, pengalaman, dan perjuangannya melalui ruang digital. Gerakan ini tidak hanya membahas isu perempuan dalam konteks tradisional, tetapi juga mendorong penggunaan teknologi sebagai alat transformasi sosial. Dalam konteks tersebut, media online menjadi ruang strategis untuk menyuarakan narasi-narasi alternatif yang mendukung pemberdayaan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana pengarusutamaan gender melalui praktik cyberfeminisme di website Bincangmuslimah.com. Pendekatan yang digunakan adalah Analisis Wacana Kritis Sara Mills, Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis wacana kritis Sara Mills. Analisis wacana model Sara Mills mengombinasikan kesusateraan dan teori linguistik dengan merancang teori feminist stylistics guna menginterprestasikan dan menganalisis bahasa tekstual untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan representasi Perempuan dan feminisme. Kerangka analisis wacana model sara mills mengedepankan posisi teks dalam subjek dan objek, penulis dan pembaca. Analisis dilakukan terhadap artikel-artikel bertema isu gender di website Bincangmuslimah.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di website Bincangmuslimah.com. berhasil membentuk dan menyuarakan wacana pengarusutamaan gender dalam perspektif Islam. Artikel-artikel yang ditelaah menunjukkan adanya pergeseran representasi perempuan dari posisi objek pasif menuju subjek aktif yang memiliki otoritas dalam wacana keagamaan, sosial, dan politik. Bincangmuslimah.com, juga menampilkan tokoh-tokoh seperti Faqihuddin Abdul Kodir dan Abdullah Saeed sebagai agen perubahan yang menantang tafsir patriarkal dan mengedepankan prinsip kesetaraan dan keadilan. Secara ideologis, Bincangmuslimah.com berpijak pada corak Islam moderat dan progresif, serta berperan sebagai media yang kontributif dalam membangun narasi publik yang inklusif dan adil gender. Kata kunci: Pengarusutamaan gender, cyberfeminism, wacana kritis Sara Mills, Bincangmuslimah.com.