Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya kualitas dan fungsi kawasan wisata Kampung Turis Pangandaran yang berdampak pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan dan melemahnya ekonomi masyarakat sekitar. Kondisi tersebut mendorong perlunya kebijakan revitalisasi sebagai bentuk intervensi pembangunan ekonomi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan revitalisasi Kampung Turis Pangandaran dan menilai dampaknya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji revitalisasi dari perspektif ekonomi pembangunan Islam, dengan menyoroti kesesuaian program terhadap prinsip-prinsip keadilan, pemerataan, dan pemberdayaan masyarakat. Revitalisasi dipahami tidak hanya sebagai perbaikan fisik, tetapi juga sebagai pendekatan pembangunan berbasis komunitas yang partisipatif dan berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap pelaku usaha lokal serta pemerintah daerah. Analisis dilakukan secara tematik untuk melihat hubungan antara proses revitalisasi dan perubahan kondisi ekonomi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Tahapan revitalisasi yang meliputi identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi, berhasil meningkatkan daya tarik kawasan dan aktivitas ekonomi lokal. Perbaikan fasilitas umum seperti toilet, jalur pedestrian, dan zona wisata tematik meningkatkan kenyamanan wisatawan dan memperpanjang lama kunjungan. Program pelatihan dan pengembangan UMKM mendorong keterlibatan masyarakat dalam sektor wisata, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat kohesi sosial. Dari perspektif ekonomi Islam, revitalisasi mencerminkan nilai al-‘adl (keadilan), maslahah (kemanfaatan), dan amanah (tanggung jawab), serta bebas dari praktik seperti riba dan gharar. Dengan demikian, revitalisasi ini menjadi contoh nyata pembangunan ekonomi Islam yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berbasis pada partisipasi masyarakat. Kata Kunci: Revitalisasi Wisata, Ekonomi Masyarakat, Ekonomi Pembangunan Islam.